Merasakan Ketenangan di Pura Gunung Agung

Jika ingin melihat salah satu peninggalan masa kejayaan Kerajaan Bali di Pulau Lombok, Anda bisa mengunjungi Pura Gunung Agung. Pura nan sunyi ini berbeda dengan pura-pura pada umumnya. Letaknya jauh dari rumah-rumah penduduk atau peradaban lainnya. Jauh di tengah hutan, Pura Gunung Agung ini akan membawa Anda pada ketenangan. Untuk Anda yang ingin berwisata spiritual, Pura Gunung Agung Lombok ini merupakan tempat yang paling tepat.

Masyarakat Suku Sasak sering menyebut pura ini dengan sebutan Pura Agung Gunung Sari. Namun nama sebenarnya adalah Pura Gunung Agung. Nama tersebut berkaitan erat dengan pendirinya, serta sejarah berdirinya salah satu tempat wisata pura di Lombok ini.

Pura Gunung Agung didirikan pada tahun 1717 oleh Anak Agung Ketut Ngurah Karang Asem. Pura Gunung Agung ini didirikan sebagai ucapan syukur Anak Agung, karena telah berhasil menyelesaikan tugasnya di Pulau Lombok. Pada saat itu, Anak Agung yang berasal dari Bali ditugaskan untuk mendamaikan perselisihan kerajaan yang ada di Lombok. Sebelum berangkat, Anak Agung berdoa di sebuah tempat peribadatan di Gunung Agung Bali. Akhirnya Anak Agung pun berhasil menyelesaikan tugasnya dengan sukses dan selamat.

Pada perjalanan pulang, Anak Agung beserta pasukannya singgah di sebuah tempat untuk beristirahat. Tempat tersebut dipenuhi oleh pohon-pohon yang besar dan tua, hewan-hewan, serta sumber air. Di tempat tersebut, Anak Agung merasakan kedamaian yang berbeda. Akhirnya Anak Agung memutuskan untuk tetap tinggal di tempat itu, dan membangun istananya. Karena merasa permohonannya terkabul, serta sebagai ucapan syukur, Anak Agung juga mendirikan sebuah pura.

Untuk mengingat tempat dimana Anak Agung memanjatkan permohonan, dulu sebelum berangkat melaksanakan tugas, maka pura tersebut dinamai dengan nama tempat tersebut. Yaitu Gunung Agung.

Pura Hindu di LombokPura Gunung Agung ini terletak tak jauh dari Kota Mataram Lombok, yaitu sekitar 8 Kilometer. Tidak ada angkutan umum yang menuju ke Pura Gunung Agung, sehingga Anda harus menggunakan kendaraan pribadi. Jika Anda berangkat dari Kota Mataram, Anda bisa menempuh rute Jalan udayana-Rembiga (bandara lama)-Gunung Sari. Setelah menemui perempatan Gunung Sari, beloklah kekanan sekitar 600 Meter. Kemudian beloklah ke kanan lagi sampai menemukan jalan tanah. Setelah menempuh jalan tanah sejauh 200 Meter, Anda sudah memasuki kawasan Puca Gunung Agung. Pura Gunung Agung terletak di sebelah kanan jalan.

Tak seperti Pura Suranadi, tak banyak pengunjung yang mendatangi Pura Gunung Agung ini. Baik pengunjung domestik maupun mancanegara. Letaknya yang cukup tersembunyi menjadi sebab mengapa tak banyak pengunjung yang mengetahui keberadaan wisata Pura di Lombok ini.

Saat menginjak area pura, suasana Hindu dan suasana asri akan terasa kuat. Anda akan mencium bau dupa yang kental, yang bercampur dengan bau bunga di dalam area pura ini. Tak hanya umat Hindu saja yang diperbolehkan masuk ke dalam area pura, setiap pengunjung akan diterima dengan hangat. Meskipun Anda hanya sekedar melihat-lihat bangunannya yang megah, ataupun sekedar ingin merasakan ketenangan spiritual di tempat peribadatan ini.

Setelah melewati “Madya Mandala” (gerbang masuk), Anda akan menemukan “Bale Banten”. Yaitu sebuah tempat dimana para pemeluk Hindu mempersiapkan “Upakara” (sesajen). Kemudian Anda akan menemukan tempat peribadatan, dengan patung Ganesha yang besar di sebelah kanan dan patung Dewi Uma di sebelah kiri. Di “Utama Mandala” (tempat utama untuk berdua) Anda akan menemui “Padmasana”. Yaitu singgasana Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atau Tuhan. Selain itu Anda juga akan menemui bangunan-bangunan pendukung lainnya.

Saat Anda berkeliling dan melihat-lihat bangunan yang ada di dalam Pura Gunung Agung ini, Anda akan menemui arsitektur bangunan yang sarat dengan filosofi. Pura ini seakan membawa Anda pada masa abad ke-17. Jangan lewatkan untuk menjelajah bangunan yang ada di dalam area pura, ketika Anda berkunjung ke Pura Gunung Agung ini.

Also mentioned: sejarah pure gunungsari lombok, sejarah pura gunung agung gunung sari, gambar pura gunung agung lombok, anak agung dalam suku bali, nama tempat pohon besar di lombok.

 

Tips Berwisata

  • Jangan ragu untuk menanyakan arah ke Pura Gunung Agung, karena tidak ada tanda penunjuk jalan.
  • Sebaiknya Anda permisi dahulu pada penjaga pura. Penjaga tersebut tinggal di depan pura.
  • Gunakan pakaian yang sopan serta selendang yang terikat di pinggang Anda.
  • Jangan makan atau merokok di area dalam pura.
  • Jika Anda ingin menayakan informasi pada penjaga pura, bertanyalah diluar jam berdoa.
  • Isilah buku tamu serta sumbangan sukarela untuk membantu biaya perawatan pura.
  • Dilarang masuk bagi wanita yang sedang datang bulan.

Informasi Tambahan dan Peta

Suka ini? Bagikan ke teman!

Punya pengalaman, pertanyaan, atau info lainnya? Silahkan tinggalkan balasan!

Tuliskan pengalaman Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *